Berita - Silent Killer: Bahaya es kering dalam transportasi makanan segar

Silent Killer: Bahaya es kering dalam transportasi makanan segar

Ancaman diam -diam terhadap kehidupan

Kisah mengerikan dimulai pada malam 15 Juni di Provinsi Henan, di mana sebuah van yang didinginkan membawa makanan segar menjadi tempat tragedi diam. Delapan pekerja perempuan ditemukan tidak sadar di kompartemen tertutup dan suhu rendah. Pihak berwenang mencurigai kebocoran es kering menyebabkan kekurangan oksigen, menyebabkan sesak napas dan, pada akhirnya, kematian mereka yang terlalu tepat. Sementara investigasi sedang berlangsung, insiden ini menggarisbawahi bahaya es kering yang diremehkan di ruang terbatas.

1576138611308089


Apa itu es kering?

Untuk sebagian besar, "ICE" memunculkan gambar minuman musim panas yang menyegarkan. Namun dalam sains, ICE mengambil bentuk yang jauh lebih menarik. Es kering, bentuk padat karbon dioksida (CO₂), pertama kali ditemukan pada tahun 1835 oleh ahli kimia Prancis Charles Thilorier. Dia mengamati bahwa cairan cairan, setelah penguapan, meninggalkan residu padat - apa yang sekarang kita kenal sebagai es kering.

Tidak seperti es biasa, yang meleleh ke dalam air, es kering menyublimkan langsung dari padatan ke gas pada -78,5 ° C, tidak meninggalkan residu cairan. Properti ini menjadikannya pilihan yang disukai untuk mengangkut barang yang mudah rusak seperti es krim dan persediaan medis.


Bahaya es kering

Meskipun penggunaannya secara luas, es kering menimbulkan bahaya diam -diam. CO₂ adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau yang lebih berat dari udara, menyebabkannya menetap di bagian bawah ruang tertutup. Dalam lingkungan berventilasi yang buruk, sublimasi es kering menggantikan oksigen, yang menyebabkan hipoksia (kadar oksigen rendah) dan peningkatan konsentrasi CO₂.

Gejala CO₂ Overexposure:

  • Berkeringat
  • Pernapasan cepat
  • Jantung berdebar
  • Sesak napas
  • Pingsan

Saat level CO₂ melebihi2%, gejala menjadi jelas. Pada5%, gas menginduksi efek narkotika. Di atas8–10%, ketidaksadaran dan kematian dapat terjadi dalam beberapa menit.

es kering


Insiden kehidupan nyata

Kisah -kisah tragis tentang kesalahan penanganan es kering menyoroti potensi mematikannya:

  1. 2004 Badai Ivan: Seorang pria menggunakan 45 kg es kering untuk melestarikan makanan di mobilnya selama pemadaman listrik. Ventilasi kendaraan yang buruk menyebabkan kadar co₂ naik, membuatnya tidak sadarkan diri sampai diselamatkan.
  2. 2022 Kecelakaan Lab: Seorang mahasiswa pascasarjana di University of California pingsan sambil menangani es kering dalam wadah yang dalam. Meskipun dia pulih, pengalaman itu meninggalkannya dengan PTSD, menggarisbawahi korban emosional dan fisik paparan co₂.

Mengapa CO₂ Berbahaya

Berat molekul CO₂ membuatnya lebih padat daripada udara, menyebabkannya menumpuk di daerah dataran rendah. Dengan meningkatnya konsentrasi CO₂, kadar oksigen turun, memicu efek fisiologis seperti hiperventilasi, penurunan pH darah, dan gangguan jantung dan sistem saraf.

4F0B7C5527BB9F409B1C280B3F1C41F1


Langkah -langkah pencegahan

  1. Ventilasi yang tepat: Selalu menangani es kering di daerah berventilasi baik untuk mencegah akumulasi CO₂.
  2. Label peringatan: Pemasok harus dengan jelas memberi label kontainer dengan peringatan bahaya untuk mengingatkan pengguna risiko.
  3. Kesadaran konsumen: Hindari menyimpan atau menggunakan es kering di ruang tertutup, seperti kendaraan atau kamar kecil.

Kesimpulan

Es kering adalah alat penting untuk pelestarian makanan dan proses industri, tetapi bahayanya di ruang terbatas sering diabaikan. Gas yang tidak terlihat dan tidak berbau ini dapat berubah fatal dalam beberapa menit jika salah penanganan. Meningkatkan kesadaran dan menegakkan langkah -langkah keselamatan sangat penting untuk mencegah tragedi serupa.


Waktu posting: Nov-25-2024