Pasar logistik rantai dingin saat ini di Tiongkok menghadirkan situasi yang paradoks: kondisinya “dingin” dan “panas.”
Di satu sisi, banyak pelaku industri menggambarkan pasar sebagai “dingin”, dengan fasilitas penyimpanan dingin yang kurang dimanfaatkan dan beberapa perusahaan mapan gulung tikar. Di sisi lain, pasar terus tumbuh, dengan perusahaan-perusahaan terkemuka melaporkan kinerja yang kuat. Misalnya, Vanke Logistics mencapai peningkatan pendapatan rantai dingin sebesar 33,9% pada tahun 2023, mempertahankan pertumbuhan lebih dari 30% selama tiga tahun berturut-turut—jauh di atas rata-rata industri.
1. Tren Pertumbuhan Integrasi B2B dan B2C dalam Logistik Rantai Dingin
Keadaan industri rantai dingin yang tampaknya kontradiktif ini berasal dari ketidaksesuaian struktural antara penawaran dan permintaan.
Dari sudut pandang pasokan, pasar sudah jenuh, dengan kapasitas penyimpanan berpendingin dan truk berpendingin melebihi permintaan. Namun, evolusi saluran ritel telah menyebabkan pergeseran permintaan. Maraknya ritel e-commerce dan omnichannel mendorong kebutuhan akan sistem logistik yang dapat melayani pelanggan B2B dan B2C dari satu gudang regional.
Sebelumnya, operasi B2B dan B2C ditangani oleh sistem logistik terpisah. Kini, semakin banyak perusahaan yang menggabungkan saluran-saluran ini untuk menyederhanakan manajemen dan mengurangi biaya. Pergeseran ini telah meningkatkan permintaan akan penyedia logistik yang mampu menangani beragam kebutuhan.
Perusahaan seperti Vanke Logistics meresponsnya dengan meluncurkan produk seperti BBC (Business-to-Business-to-Consumer) dan UWD (Unified Warehouse and Distribution). Model BBC menyediakan layanan gudang dan distribusi terintegrasi untuk industri seperti makanan, minuman, dan ritel, menawarkan pengiriman hari berikutnya atau dua hari. Sementara itu, UWD menggabungkan pesanan dalam jumlah kecil menjadi pengiriman yang efisien, menjawab kebutuhan pengiriman dengan frekuensi tinggi dan volume rendah.
2. Raksasa Rantai Dingin di Masa Depan
Meskipun angka “dingin” mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pemain-pemain kecil, angka “panas” menandakan potensi pertumbuhan yang kuat di sektor ini.
Pasar logistik rantai dingin Tiongkok telah tumbuh dari ¥280 miliar pada tahun 2018 menjadi sekitar ¥560 miliar pada tahun 2023, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) melebihi 15%. Pada periode yang sama, kapasitas penyimpanan berpendingin meningkat dari 130 juta meter kubik menjadi 240 juta meter kubik, dan jumlah truk berpendingin meningkat dari 180.000 menjadi 460.000.
Namun, pasarnya masih terfragmentasi dibandingkan dengan negara maju. Pada tahun 2022, 100 perusahaan rantai pendingin teratas di Tiongkok hanya menguasai 14,18% pasar, sedangkan lima perusahaan teratas di AS menguasai 63,4% pasar penyimpanan dingin. Hal ini menunjukkan bahwa konsolidasi tidak dapat dihindari dan para pemimpin industri sudah bermunculan.
Misalnya, Vanke Logistics baru-baru ini menandatangani kemitraan strategis dengan SF Express untuk memperdalam kolaborasi dalam logistik rantai dingin, yang menandakan pergerakan industri menuju integrasi yang lebih besar.
Agar berhasil dalam industri rantai dingin, perusahaan perlu mencapai kepadatan pesanan yang tinggi untuk memaksimalkan pemanfaatan sumber daya dan memastikan kualitas layanan yang stabil. Vanke Logistics, dengan kemampuan ganda dalam manajemen pergudangan dan rantai pasokan, berada pada posisi yang tepat untuk memimpin. Jaringannya yang luas mencakup lebih dari 170 pusat logistik di 47 kota, dengan lebih dari 50 fasilitas rantai pendingin khusus. Pada tahun 2023, perusahaan meluncurkan tujuh proyek rantai dingin baru, menambah 1,5 juta meter persegi ruang yang dapat disewa dengan tingkat pemanfaatan sebesar 77%.
3. Jalan Menuju Kepemimpinan
Vanke Logistics bertujuan untuk meniru model inovasi berkelanjutan dan manajemen efektif Huawei. Menurut Ketua Zhang Xu, perusahaan sedang mengalami transformasi signifikan, mengadopsi model bisnis yang berpusat pada produk yang terstandarisasi dan terukur, serta proses penjualan yang optimal.
Raksasa logistik rantai dingin di masa depan adalah perusahaan yang menggabungkan sumber daya inti dengan kemampuan layanan terintegrasi. Ketika Vanke Logistics mempercepat transformasinya, jelas bahwa mereka telah unggul dalam perlombaan menuju konsolidasi industri.
Waktu posting: 18 November 2024