Metode transportasi produk daging

1. Transportasi rantai dingin:

Transportasi berpendingin: cocok untuk daging segar, seperti daging sapi segar, babi, atau ayam.Daging perlu dijaga dalam kisaran suhu 0 °C hingga 4 °C selama pengangkutan untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan menjaga kesegaran.
Pengangkutan beku: cocok untuk daging yang memerlukan penyimpanan jangka panjang atau pengangkutan jarak jauh, seperti daging sapi, babi, atau ikan beku.Biasanya, daging perlu diangkut dan disimpan pada suhu 18°C ​​atau lebih rendah untuk menjamin keamanan pangan dan mencegah pembusukan.

2. Kemasan vakum:

Pengemasan vakum dapat memperpanjang umur simpan produk daging secara signifikan, mengurangi kontak antara oksigen di udara dan daging, serta mengurangi kemungkinan pertumbuhan bakteri.Daging yang dikemas secara vakum sering kali dipadukan dengan transportasi rantai dingin untuk lebih menjamin keamanan pangan selama transportasi.

3. Kendaraan pengangkut khusus:

Gunakan truk berpendingin atau beku yang dirancang khusus untuk transportasi daging.Kendaraan ini dilengkapi dengan sistem pengatur suhu untuk memastikan daging dijaga pada suhu yang sesuai selama pengangkutan.

4. Mematuhi standar dan peraturan kebersihan:

Selama pengangkutan, standar dan peraturan keamanan pangan yang relevan harus dipatuhi untuk memastikan bahwa produk daging selalu dalam kondisi higienis yang baik sebelum mencapai tujuan.Kendaraan pengangkut dan kontainer harus dibersihkan dan didesinfeksi secara teratur.

5. Transportasi cepat:

Minimalkan waktu pengangkutan, terutama untuk produk daging segar.Transportasi cepat dapat mengurangi waktu paparan daging pada suhu yang tidak ideal, sehingga mengurangi risiko keamanan pangan.
Secara keseluruhan, kunci transportasi daging adalah menjaga lingkungan bersuhu rendah, mematuhi peraturan keamanan pangan, dan menggunakan bahan dan teknologi pengemasan secara wajar untuk menjamin kesegaran dan keamanan daging.


Waktu posting: 20 Juni-2024