Tahukah Anda bagaimana kantong es dibuat?

Memproduksi kantong es yang berkualitas memerlukan desain yang cermat, pemilihan bahan yang tepat, proses produksi yang ketat, dan pengendalian kualitas.Berikut ini adalah langkah-langkah umum untuk memproduksi kantong es berkualitas tinggi:

1. Fase desain:

-Analisis kebutuhan: Tentukan tujuan kantong es (seperti penggunaan medis, pengawetan makanan, perawatan cedera olahraga, dll.), dan pilih ukuran, bentuk, dan waktu pendinginan yang sesuai berdasarkan skenario aplikasi yang berbeda.
-Pemilihan bahan: Pilih bahan yang sesuai untuk memenuhi persyaratan fungsional dan keamanan produk.Pemilihan bahan akan mempengaruhi efisiensi isolasi, daya tahan, dan keamanan kantong es.

2. Pemilihan bahan:

-Bahan cangkang: Bahan yang tahan lama, tahan air, dan aman untuk makanan seperti polietilen, nilon, atau PVC biasanya dipilih.
-Pengisi: pilih gel atau cairan yang sesuai dengan kebutuhan penggunaan kantong es.Bahan gel yang umum termasuk polimer (seperti poliakrilamida) dan air, dan terkadang ditambahkan bahan antibeku seperti propilen glikol dan pengawet.

3. Proses pembuatan:

-Pembuatan cangkang kantong es: Cangkang kantong es dibuat melalui teknologi blow moulding atau penyegelan panas.Cetakan tiup cocok untuk produksi bentuk yang rumit, sedangkan penyegelan panas digunakan untuk membuat tas datar sederhana.
-Pengisian: isi gel yang sudah dicampur sebelumnya ke dalam cangkang kantong es dalam kondisi steril.Pastikan jumlah pengisian sesuai untuk menghindari pemuaian atau kebocoran yang berlebihan.
-Penyegelan: gunakan teknologi penyegelan panas untuk memastikan kekencangan kantong es dan mencegah kebocoran gel.

4. Pengujian dan kontrol kualitas:

-Pengujian kinerja: Lakukan pengujian efisiensi pendinginan untuk memastikan bahwa kantong es mencapai kinerja isolasi yang diharapkan.
-Uji kebocoran: Periksa setiap batch sampel untuk memastikan penyegelan kantong es telah selesai dan bebas bocor.
-Pengujian daya tahan: Penggunaan berulang dan pengujian kekuatan mekanik kantong es untuk mensimulasikan kondisi yang mungkin ditemui selama penggunaan jangka panjang.

5. Pengemasan dan pelabelan:

-Pengemasan: Kemas dengan benar sesuai dengan persyaratan produk untuk melindungi integritas produk selama transportasi dan penjualan.
-Identifikasi: Tunjukkan informasi penting pada produk, seperti petunjuk penggunaan, bahan, tanggal produksi, dan ruang lingkup aplikasi.

6. Logistik dan Distribusi:

-Sesuai dengan permintaan pasar, atur penyimpanan produk dan logistik untuk memastikan produk tetap dalam kondisi baik sebelum sampai ke pengguna akhir.
Seluruh proses produksi harus mematuhi standar keselamatan dan lingkungan yang relevan untuk memastikan daya saing produk di pasar dan penggunaan yang aman oleh konsumen.


Waktu posting: 20 Juni-2024